Danau Labuan Cermin.
Tersembunyi di Kabupaten Berau, sebuah pesona alam yang menakjubkan,
itulah Danau Labuan Cermin di Desa Biduk-Biduk. Tidak banyak di dunia
terbentuk fenomena alam seperti yang terjadi Danau Labuan Cermin, danau
di dalam danau. Ya, Danau Labuan Cermin terbagi menjadi danau air asin
di dasar dan danau air tawar di permukaannya. Di pertemuan kedua jenis
air terdapat lapisan hidrogen sulfida yang tampak seperti kabut. Hal ini
dapat terjadi karen air asin lebih berat dibandingkan air tawar, namun
yang mengherankan mengapa kedua air tidak bercampur menjadi air payau?
Terlepas dari sains di baliknya, danau ini adalah tempat yang sangat
unik.
Melongok ke dalam air yang biru jernih tampak lapisan kabut, mungkin
untuk pertama kali melihat lapisan kabut akan dikira sebagai dasar
danau, namun apabila diperhatikan, samar-samar akan muncul segerombolan
ikan dari bawah kabut ke lapisan air tawar. Ikan-ikan air laut terkadang
masuk ke danau untuk mencari makan, memang danau labuan cermin tidak
sepenuhnya terputus dari laut, dan ikan laut bisa leluasa keluar masuk
danau. Namun, karena berasal dari laut, mereka memilih berenang di
bagian danau air asin.
Dengan gaya katak saya menyebrangi Danau Labuan Cermin, kurang lebih
sekitar 100 m lebarnya, tidak ada arus, maka saya dapat berenang dengan
santai. Melihat ke bawah tampak batang-batang pohon besar melintang
menembus lapisan kabut, pemandangan yang sungguh unik. Berbagai macam
tanaman hutan tropis mengelilingi bibir danau, mulai dari pohon raksasa
hingga pandan berduri. Sebagian dari akar pohon berada di bawah
permukaan air, dan beberapa dahan pohon menjuntai menembus danau.
Pandan berduri yang tumbuh di tepian danau memiliki setengah
batangnya di dalam air, dan setengah lagi di atasnya. Di sela-sela
batang pandan ratusan ikan berwana perak berenang secara bergerombol.
Saya berusaha diam agar mereka mendekat, namun sedikit gerakan mereka
akan berenang berhamburan, bersembunyi di balik lembaran daun pandan.
Untuk melepas lelah, saya memijakkan kaki di batu-batu karang di tepi
danau. Alangkah terkejutnya ketika rasa sakit menghujam telapak kaki
saya, ternyata permukaan batu dihuni oleh keong-keong hitam yang
berduri. Melongkok ke bawah ternyata ratusan keong bertebaran seperti
ranjau di antara bebatuan dan batang-batang pohon di dalam danau.
Berenang kembali membelah air biru Danau Labuan Cermin saya merasakan
rasa tenang yang amat sangat, kali ini dengan gaya punggung, langit
biru di atas, sejuknya air danau menopang tubuh, saya sudah sampai di
surga, walau hanya sejenak.
Perjalanan menuju Danau Labuan Cermin memang membutuhkan usaha yang
lebih, namun keindahan dan keunikan alam yang akan anda temui membuat
semua kesulitan tidak berarti.
jadi so asik guys untuk tempat berlibur sambil menikmati sejuknya danau labuan ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kejernihan air dan keindahan taman di dasar air adalah daya tarik utama dari Danau labuan cermin. Tempat ini juga cocok buat foto pre wedding atau sekedar selfie.
BalasHapusBtw tempat parkirnya memang belum ada ya?